Sahabat dan sekaligus Guru saya dalam berbisnis # Ki Jendral dalam sebuah tulisan nya pernah mengatakan bahwa orang tuanya punya rumus yang jitu agar hidup tenang yaitu berusaha terbebas dari hutang.
Saya pernah sangat meyakini bahwa "bisnis yang bagus itu selalu
punya utang. Utang yang produktif"
Alhamdulillah nggak pernah terwujud sekalipun. Alhamdulillah juga nggak pernah berurusan dengan utang untuk modal bisnis. Meski entah berapa banyak teman yang kerja di bank menawarkan pinjaman. Kalau ada orderan ribuan kaos seragam misalnya, dan si pemesan tak mau memberikan down payment, saya memilih untuk membatalkan orderan itu daripada saya harus mencari modal dengan ber-utang
Alhamdulillah nggak pernah terwujud sekalipun. Alhamdulillah juga nggak pernah berurusan dengan utang untuk modal bisnis. Meski entah berapa banyak teman yang kerja di bank menawarkan pinjaman. Kalau ada orderan ribuan kaos seragam misalnya, dan si pemesan tak mau memberikan down payment, saya memilih untuk membatalkan orderan itu daripada saya harus mencari modal dengan ber-utang
Saya memilih mengambil prinsip dari orangtua
saya soal utang. Kata ibu dan ayah saya, "nggak tenang hidup orang
ber-utang.." Ayah dan
ibu saya adalah karyawan yang memulai bisnis saat masih bekerja. Artinya, kalau
mereka mau meminjam uang ke bank untuk modal usaha, sebenarnya sangat mudah.
Tapi mereka tak pernah melakukannya. Mereka memilih memulai dengan modal dari
tabungan sendiri.
Utang itu, memang membuat orang tampak kuat
dari luar, tapi keropos di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar